Di postingan sebelumnya aku sudah bahas bab strategi marketing dengan pendekatan harga. Nah sekarang ane mau maparin strategi marketing menggunakan pendekatan non-harga. Mungkin pada penjelasan kali ini bakal banyak melibatkan teori anak economics daripada anak segi teori pemasaranya jadi pada pembahasan ini ga ada grafiknya hehehehe. Oke langsung aja cekidot.
Secara garis besar teori non harga pada anak-anak marketing sering disebut 4P (Place, Product, Promotion, Potioning) kalo istilah economics nya Differentiating products dan Product variations.
Differentiating products adalah keragaman produk yang kita hasilkan. Hal itu dapat dilihat dari beberapa hal di antaranya,
Location.
Packaging.
Advertisement.
Branding.
Services
Location atau lokasi akan mencerminkan produk apa yang akan kita tawarkan. Kalo lokasi/pasar yang akan kita terjuni adalah kaum imigran intelektual (mahasiswa perantau) yang kocek nya pas-pas an jelas produk yang akan meminat ialah barang bagus harga miring. Beda lagi kalo pasar kita adalah kaum-kaum Soeltan yang terkadang mereka lebih mengedepankan nilai daripada harga. Sehingga strategi yang bisa kita lakukan ialah kesan eksklusif dan superior. Contoh di Jogja ada salah gerai Batik khusus kaum Soeltan yang bernama Batik Paradise (bukan endrose loh ya), nah, gerai Batik ini memberikan kesan eksklusif dari batik yang dia produksi maksudnya, batik itu limited edition makanya ga heran jika agan-agan beli 4 stel batik disini bisa seharga satu motor baru Revo wkwkwkwk.
Packaging atau pengemasan. Coba deh agan-agan amati di era milenialis kek gini kemasan lebih di gandrungi daripada isinya. ada yang terkadang nilai daripada produk itu biasa aja tapi karena udah di kemas dengan kemasan yang kece badai biasanya lebih menarik. Karena secara psikologis manusia tu selalu suka dengan hal-hal yang sensasional ya nda?
Advertesment atau pengiklanan, agar produk agan-agan bisa dikenal dimasyarakat pengiklanan jelas perlu dong. jenis pengiklnan bisa dengan bentuk yang beragam bisa lewat MLM (Mulut Lewat Mulut) bikin baliho se gede gaban atau bikin konten-konten kreatif yang memengaruhi alam bawah sadar konsumen untuk coba produkm kita. Dari beberapa literasi yang ane baca, pemasaran dengan iklan yang provokatif sangat efektif ges. why? karena strategi iklan ialah komunikasi satu arah. Dimana (calon) konsumen akan dipaksa mau ga mau liat iklan kita (kecuali bisa di skip) apalagi durasi iklan yang intens akan membuat alam bawah sadar manusia akan mencoba. Tentunya dalam membuat iklan jangan lebay-lebay yak, nanti (calon) konsumen malah jijay jadinya wkwkwkwk. Misalnya aja ciwi-ciwi yang suka dandan. Katakanlah lagi viral artis siapa gtu, nah produsen bisa memanfaatkanya misal si artis tadi tu jadi bintang iklan/brand ambasador sambil bilang “kalo mau cantik kayak aqyu ayo beli produk ini”
Branding atau brand/merk, udah ga diraguin lagi la ya. Power of Brand ini suka bikin harga diluar nalar manusia kadang-kadang. Kaos oblong biasa yang beli di pasar tanah abang cuma 20 rebu kalo udah di kasih brand SUPERM langsung harganya jadi ga manusiawai. Makanya penting bagi agan-agan yang mau merintis produk baru untuk memunculkan brand image. Misalnya kalo kita bilang deterjen biasanya apa? Rinso? kalo pasta gigi? odol? kalo mie instant? Indomie (sebagian besar madhabnya) dsb. Umumnya brand yang terkenal tu simpel ga ruwet namanya kek tadi tu. Makanya agan-agan kalo mo bikin brand produk yang simpel tapi terkenang. Misal mau jualan es teh nih, bisa make nama TeaKung :”)
Services atau pelayanan. Dalam teori perdagangan klasik yang menjadikan seseorang tu unggul ialah karena ada keunggulan komparatif yang dia miliki. Maksudnya, produk seseorang akan lebih kompetitif (diantaranya) ketika dia memiliki keunikan dalam pelayananya. Misal seperti pom bensin yang punya jargon “pasti pas” terus kek deodoranya Rexona punya jargon “setia setiap saat” dsb.
Product Variation atau variasi produk maksudnya membuat produk betul-betul berbeda dengan yang lainya atau kalau bahasa anak marketing nya poitioning. Secara umum variasi produk dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan kategori di antaranya,
Product modification
Vertically product variation
Product modification atau modifikasi produk, ialah membuat produk turunan dari brand utama. Misal Yamaha selain menciptakan motor kopling juga menciptakan jenis motor lainya seperti matic dsb.
Vertically product variation masih sama dengan jenis sebelumnya hanya dengan segmen yang berbeda. Misal kalo kita mau jual es teh ya ada variasi ukuran large small medium yang esensinya masih sama yaitu es teh.
Oke gan insyaAllah itu aja dulu pemaparan tentang strategi harga non-harga. Tentu dalam penerapanya bakal ada plus minus nya tapi semua itu agan-agan sendiri yang nantinya memahamin dengan praktik langsung di lapangan oke.