√ Mengenal Musuh Orang Iman (Syeitan & Jin)

Daftar Isi [Tampil]

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Pendahuluan

Alhamdulillahi Rabbil Alamin, segala puji bagi Allah dzat yang maha dahsyat keagungan kehendaknya, maha Agung lagi maha Penyayang semoga Allah senantiasa memberikan rahmat dan ampunan-NYA kepada kita semua baik di dunia dan di akhirat kelak. Amiiin…

Saudaraku, izinkanlah pada kesempatan yang penuh barokah ini Insya Allah untuk berbagi sedikit ilmu yang Allah karuniakan kepada kami, semoga Allah senantiasa menambah ilmu hikmahnya kepada kami amiiin.

Tulisan ini kami sadur dari kitab guru kami yang bernama Ustadz. Rajiman Aljogjawi, Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat dan ampunan untuk beliau. Dimana kami sudah meminta izin untuk mengambil ilmu dari beliau untuk kami gunakan kemanfaatnya baik untuk diri sendiri maupun untuk khalayak pada umumnya. Dimana mayoritas tulisan tersebut di ambil dari kitab Talbisu Iblis karangan Ibnu Jauzi seorang Ulama abad ke 5 dan beberapa tafsir Alquran seperti tafsir ibnu jarir, Ibnu Katsir, dan Bidayah li Ibnu Katsir.

Musuh Orang Iman

Walaupun secara umum musuh orang Iman itu ada 4 sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairoh dalam kitab فيض القدير

للمؤمن أربعة أعداء :

مؤمن حسده

ومنافق يبغضه

وشيطان يضله

وكافر يقاتله

Bagi orang Iman itu ada 4 musuh :

Orang Iman yang dengki
Orang Munafiq yang yang benci kepadanya
Syetan yang menyesatkan
Orang kafir yang memerangi

Seperti judulnya kami akan mencoba mengkhusukan tentang musuh bersama semua orang Iman yakni Jin & Syetan Lakntullah alahi dimana dia telah berjanjai tatkala Allah telah melaknatinya

لَعَنَهُ اللَّهُ ۘ وَقَالَ لَأَتَّخِذَنَّ مِنْ عِبَادِكَ نَصِيبًا مَفْرُوضًا

وَلَأُضِلَّنَّهُمْ وَلَأُمَنِّيَنَّهُمْ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ آذَانَ الْأَنْعَامِ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللَّهِ ۚ وَمَنْ يَتَّخِذِ الشَّيْطَانَ وَلِيًّا مِنْ دُونِ اللَّهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُبِينًا

“Allah telah melaknatinya (Iblis) dan dia (Iblis) berkata : Sungguh aku akan menjadikan hamba-Mu bagian yang telah ditentukan. Dan sungguh aku akan menyesatkan mereka dan sungguh aku akan memberi angan-angan (kosong) kepada mereka, dan sungguh aku akan menyuruh mereka maka mereka akan memotong telinga binatang ternak dan sungguh aku akan menyuruh mereka maka mereka pasti akan merubah ciptaan Allah dan sunnguh mereka telah merugi dengan kerugian yang nyata

QS. Annisa 118 – 119

Sumpah Iblis

Maka kita harus menyadari betapa berbahayanya Iblis dalam berupaya menyesatkan anak Adam jauh dari kebenaran agar mereka semua terjurumus kedalam maksiat dan disiksa oleh Allah

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ .

ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

“Iblis berkata: “Sebab Engkau Allah telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. kemudian saya akan mendatangi mereka dari depan mereka (mengahalngi agar tidak beribadah) dan dari belakang mereka (membuat mereka senang dalam urusan dunia), dari kanan (merancukan kebenaran) dan dari kiri mereka (menghias hiasi amalan yang jelek). dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).”

QS. Al-A’raf : 16 – 17

…وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

… dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu

QS. Albaqoroh : 208

Nama Asli Iblis

Selanjutnya dalam beberapa tafsir dijelaskan, sebelum Iblis menentang Allah Azza Wa Jalla dia bernama Azaaziil, dia dalah malaikat dari kabilah Jin yang paling banyak ilmunya dan yang paling banyak ijtihadnya, menjadi penjaga beberapa pintu surga. Dia oleh Allah diberi kekuasaan di langit dunia dan di bumi, sehingga dia merasa lebih hebat dan lebih mulia dari yang lain. Sehingga timbulah kesombongan dari dalam dirinya yang kemudian dibuktikan saat dia membangkang tidak mau sujud kepada nabi Adam saat diperintah Allah

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَٰٓئِكَةِ ٱسْجُدُوا۟ لِءَادَمَ فَسَجَدُوٓا۟ إِلَّآ إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ ٱلْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِۦٓ ۗ أَفَتَتَّخِذُونَهُۥ وَذُرِّيَّتَهُۥٓ أَوْلِيَآءَ مِن دُونِى وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّۢ ۚ بِئْسَ لِلظَّٰلِمِينَ بَدَلًا

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim.

QS. Al kahfi : 50

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ

Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala (membakar)

QS. Fatir : 6

Anak Turun Iblis

Sehingga Syetan/Iblis akan terus berupadaya untuk menjatuhkan anak Adam kedalam jurang kehinaan api neraka sebanyak-banyaknya. Dan dalam upaya itu Syetan memiliki keturunan yang akan menjadi bala tentaranya untuk merusak anak Adam sebagaimana yang diriwayatkan dalam tafsir Ibnu Jarir (Tafsir Attobari)

عن مجاهد( أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي ) قال : ذرّيته: هم الشياطين، وكان يعدّهم “زلنبور (1) ” صاحب الأسواق ويضع رايته في كلّ سوق ما بين السماء والأرض، و “ثبر” صاحب المصائب، و “الأعور” صاحب الزنا و”مسوط” صاحب الأخبار، يأتي بها فيلقيها في أفواه الناس، ولا يجدون لها أصلا و”داسم” الذي إذا دخل الرجل بيته ولم يسلم ولم يذكر

Dari Mujahid tentang ayat ( أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي) dia berkata : kata (ذرّيته) adalah syetan – syetan : mereka itu adalah

Zalnabur, penghuni pasar dan dia meletakan benderanya di pasar-pasar dan apa-apa yang ada di antara lanngit dan bumi
Tsabar, Ialah yang memiliki musibah-musibah
A’war, Ialah yang memiliki perzinaan
Maswwath, Ialah yang memiliki kabar-kabar yang dimasukan ke mulut-mulut manusia dan mereka tidak menemui asalnya
Dasim, yaitu ketika seseorang masuk ke dalam rumah dan tidak menyebut Asma Allah (begitupula saat dia sedang makan)

Zalnabur

Anak iblis yang bernama Zalnabur adalah penguasa syetan yang menggerak-gerakan syetan yang lain untuk merusak orang-orang yang ada di dalam pasar (ketika ada jual beli). Sehingga orang-orang yang ada di dalam pasar melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan Muammalah Syar’I seperti menipu, berbohong, mencuri, membuat terjadinya tidak rukun antar pedagang, menyibukan orang dengan urusan dagangnya sehingga lupa ibadah, lupa solat, lupa ngaji, lupa sambung, lupa terhadap urusan-urusan akhirat lainya dan di membuat dalam hatinya yang ada hanya dunia-dunia-dunia-harta-harta-uang-uang-uang

Sebab itu kita sebagai orang Iman harus mewaspadai tipu daya Zalnabur CS ini jangan sampai kita terbawa arus hingga akhirnya rugi (gagal ke pratal) sehingga menyebabkan mati sewaktu-waktu masuk neraka Naudzubillahi min dzalik.

وإن خير البقاع المساجد، وشر البقاع الأسواق

Sebaik-baiknya tempat adalah Masjid dan sejelek-jeleknya tempat adalah pasar

HR. Hakim

لَا تَكُونَنَّ إِنْ اسْتَطَعْتَ أَوَّلَ مَنْ يَدْخُلُ السُّوقَ ، وَلَا آخِرَ مَنْ يَخْرُجُ مِنْهَا ، فَإِنَّهَا مَعْرَكَةُ الشَّيْطَانِ ، وَبِهَا يَنْصِبُ رَايَتَهُ

‘Jika kamu mampu jangan sekali-kali kamu menjadi orang yang pertamakalinya orang yang masuk kedalam pasar begitupula jangan menjadi orang terakhir yang keluar dari pasar sebab di pasar itulah markasnya syetan dan disanalah dia memasang benderanya’

HR. Muslim

Perlu difahami hadis di atas tadi bukan berarti larangan mutlak kita tidak boleh ke pasar melainkan sebuah perintah anjuran dari Nabi ﷺ,namun kita sebagai mukmin haruslah faham bahwa disana adalah sarangnya syetan maka kita harus membentengi diri kita dengan memperbanyak dzikir kepada Allah.

2. Tsabar

Adalah anak Syetan/Iblis yang menjdi pimpinan-pimpinan syetan lainya untuk menbarkan musibah dimana-mana dan memanfaatkan momen musibah tersebut seagai alat untuk menyesatkan manusia. Seperti, misal terjdi ada kecelakaan mobil d daerah tertentu, atau ada pesawat terbang hilang di suatu perairan maka dia menebar perasaan takut ke dalam hati manusia untuk mengkramatkan tempat tersebut seperti memberi sesaji, melakukan amalan amalan tertentu yang tidak ada Sunnahnya dan perbuatan jahiliyah-jahiliyah lainya.

Padahal yang namanya musibah itu adalah kodar dari Allah dan menjadi ujian keiman bagi orang Iman dan siksaaan bagi orang yang kufur

قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ

Katakanlah: “Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal”.

QS. Attaubah : 51

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ

Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.

QS. Alhadid : 22

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

QS. Attagobun : 11

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ

Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).

QS. Asyyura : 30

Atau dalam beberapa kasus lainya ketika seseorang sedang mengalami musibah, maka Tsabar atau pengikutnya akan memberikan rasa kecewa dan kesedihan yang berkepanjangan, menyesali keadaan, putus asa, depresi, dan lainya. Sehingga dia menjadi malas beribadah dan memiliki angan-angan jahiliyah seperti “ah, saya kan sudah mempeng beribadah kok masih diberikan cobaan” “saya sudah tertib sambung, infaq dan sebagainya kok masih begini-begini saja” dan sebagainya. Jika sampai terjadi seperti itu berarti dia telah mengikuti hawa nafsunya dan menjadi pengikut hawa nafsu dan pengikut syetan, Naudzubillahi min dzalik.

وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ

dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.

QS. Sod : 26

3. A’war

Adalah anak syetan yang menjadi penguasa syetan-syetan yang lain untuk menebarkan perzinaan dimana-mana. Mereka merayu laki-laki dan wanita agar terjerumus dalam perbuataan zina dimana mereka memberikan angan-angan jahil sehingga menyebabkan pelakunya ketagihan untuk berbuat zina dan tidak mau bertaubat naudzubillah min dzalik.

Sebagaimana kisah Rasulullah ﷺ saat diperlihtkan siksaan para pelaku zina

فَانْطَلَقْنَا إِلَى ثَقْبٍ مِثْلِ التَّنُّورِ أَعْلَاهُ ضَيِّقٌ وَأَسْفَلُهُ وَاسِعٌ يَتَوَقَّدُ تَحْتَهُ نَارًا فَإِذَا اقْتَرَبَ ارْتَفَعُوا حَتَّى كَادَ أَنْ يَخْرُجُوا فَإِذَا خَمَدَتْ رَجَعُوا فِيهَا وَفِيهَا رِجَالٌ وَنِسَاءٌ عُرَاةٌ فَقُلْتُ مَنْ هَذَا

“Maka kami berangkat menuju lubang yang menyeupai tungku yang bagian atasnya sempit dan bagian bawahnya luas, api menyala dari bawahnya, maka ketika apinya naik, naiklah pula mereka (ahli zina) hingga hampir saja mereka keluar dan ketika apinya padam mereka turun kembali ke bawah (dasar tungku) di dalamnya terdapat laki-laki dan perempuan yang berzina”

HR. Bukhori

Maka kita harus betul-betul menjaga diri kita dari pengaruh A’war CS ini. Sebab hasilnya orang yang berbuat zina akan menyebabkan dirinya hina di dunia dan akhirat.

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

“Dan janganlah kamu mendekati zina, karena sesungguhnya zina itu adalah faahisah (perbuatan yang keji) dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh oleh seseorang)”

QS. Alisar : 32

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ اَلْيَمَانِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صَلَّى اَللَّهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ : يَا مَعْشَرَلْمُسْلِمِين َ

إِيَّاكُمْ وَ اَلزِّنَا فَإِنَّ فِيهِ سِتَّ خِصَالٍ ثَلاَثٌ فِي اَلدُّنْيَا وَ ثَلاَثٌ فِي اَلْآخِرَةِ فَأَمَّا اَلَّتِي فِي اَلدُّنْيَا فَإِنَّهُ يَذْهَبُ بِالْبَهَاءِ وَ يُورِثُ اَلْفَقْرَ وَ يَنْقُصُ اَلْعُمُرَ وَ أَمَّا اَلَّتِي فِي اَلْآخِرَةِ فَإِنَّهُ يُوجِبُ سَخَطَ اَلرَّبِّ وَ سُوءَ اَلْحِسَابِ وَ اَلْخُلُودَ فِياَلنَّارِ

Dari khudaifah bin Yaman berkata : Rosulullah ﷺ bersabda : Wahai golongan orang Islam takutklah kalian terhadap zina sebab ada 6 akibat dari perbuatan itu. 3 di dunia dan 3 di akhirat. Adapaun hasil di dunia adalah hilangnya kewibawaan, mewaris kefakiran, dan mengurangi umur. Sedangkan 3 di akhirat yakni wajibnya mendapat murka Allah, jeleknya hisaban, dan kekal di neraka

HR. Baihaqi

4. Maswath

Adalah anak syetan dan pengikutnya yang bertugas untuk menyebarkan berita bohong di antara manusia seperti dengan mengadu domba, sehingga antara satu dan yang lain menjadi tidak rukun, tidak kompak, saling suudhon dan lainya. Sehingga mereka menjadi tidak adanya ketenangan, timbul kedengkian, dendam kesumat dan permusuhaan di anatar orang Iman. Perhatikanlah sabda Nabi berikut ini :

ليس مني ذو حسد ، ولا نميمة ، ولا كهانة ولا أنا منه “

، ثم تلا رسول الله صلى الله عليه وسلم هذه الآية :

( وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا )

[الأحزاب : 58]

“Bukanlah golongan kami orang yang dengki dan yang suka mengadu domba dan dukun-dukunan (saling santet). Aku bukanlah golongan mereka”. Kemudian Nabi membaca ayat : ‘orang-orang yang menyakiti orang Iman laki-laki maupun perempuan dengan apa-apa yang tidak mereka kerjakan maka sesungguhnya mereka telah membawa kebohongan yang besar’

QS. Alahzab : 58

HR. Attobroni

الهمازون واللمازون والمشاؤون بالنميمة الباغون للبراء العنت يحشرهم الله في وجوه الكلاب

“orang-orang yang suka mengumpat, memfitnah, dan orang-orang yang suka menceritakan aib orang lain dan orang-orang yang suka mengadu domba dan mencari-cari kesalahan maka Allah akan merubah wajahnya menjadi Anjing”

HR. Ibnul Hibban

5. Dasim

Adalah anak syetan yang bertugas untuk menyesatkan penghuni rumah agar mereka tidak aktif ibadah, berdzikir, dan berdoa kepada Allah, banyak tidur, lupa solat, malas solat sunnah, malas solat malam, membuat suasana rumah panas terus, geger antara suami dan istrinya, orang tua dengan anaknya dan sebagainya.

Dalam hal agama, Iblis Dasim dan kawan-kawanya mencampur adukan antara yang haq dan yang batal, yang sunnah dan yang bid’ah, Iman dan syirik, khurofat, takhayul, yang murni dan yang palsu. Sehingga orang tidak bisa membedakan mana ibadaha yang haq dan mana yang batal. Akhirnya, beragama seenaknya sendiri, pokoknya bisa baca La Illaha Illa Allah di anggap sudah cukup dan pasti masuk surganya walaupun tidak mengamalkan kewajiban-kewajiban yang lain. Padahal mereka sempat dan mampu melakukanya.

Di luar rumahpun Dasim CS selalu menggoda keimanan anak Adam sehingga imanya seseorang menjadi kacau, naudzubillah min dzalik. Perhatikan sabda Nabi ﷺ berikut ini

إِن الشَّيْطَانَ يَحضرُ أَحدَكُم عِند كُلِّ شَيءٍ مِنْ شَأْنِهِ

“Sesungguhnya syetan datang kepada kalian dalam keadaan yang bagaman saja”

HR. Bukori

Untuk itu agar kita tidak terpengaruh dengan godaanya Dasim CS maka sibukanlah diri kita dalam hal-hal kebaikan. Jangan sampai memubaadzirkan waktu jangan sampai memberikan sedikitpun kesempatan bagi Dasim CS untuk menggoda kita. Perhatikan sabda Nabi ﷺ

لا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقابِرَ.

إنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ البَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فيهِ سُورَةُ البَقَرَةِ

”Janganlah kalian menjadikan rumah kalian seperti quburan, sesungguhnya syetan akan pergi dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat Albaqoroh”